A. PENDAHULUAN
Sistem Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi.
Bagi usaha atau perusahaan besar sekelas Coca Cola aktivitas produksi ini akan dilakukan dengan sangat baik. semakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal dan sistematis.
Pemasaran adalah seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan yang sangat cepat,tidak dapat di prediksikan dengan tepat. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasaran dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
Banyak orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan sosial-budaya, dan kecenderungan ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak dipengaruhi oleh dunia informasi.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memesarkan produk-produk perusahaan tersebut.sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Produk
Tempat
Promosi
Sistem informasi pemasaran terdiri dari beberapa bagian atau subsistem antara lain:
1. Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yg berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan.
2. Subsistem informasi pemasaran, merupakan subsistem yg berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis terhadap pesaing.
3. Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan subsistem berupa sistem informasi akuntansi.
4. Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana produk baru.
5. Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yg sesuai dg pelemparan produk yg dihasilkan.
6. Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
7. Subsistem harga, berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
8. Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan peramalan penjualan.
.Perilaku pasca pembelian
Setelah membeli produk konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan maupun ketidakpuasan.tingkat kepuasan orang akan selalu berubah dan tingkat kepuasan masyarakat tidak terbatas.
Kepuasan pembeli adalah sebuah fungsi dari jauh dekatnya produk menurut pengharapan dan pandangan prestasi konsumen.ada beberapa penyebab terjadinya ketidakpuesan konsumen antara lain:
Tidak cukupnya informasi pemasaran yang benar.
Terlalu banyakya informasi pemasaran yang salah.
Informasi yang penting selaludatang terlambat.
Sulit mengetahui apakah informasi yang tersebar benar atau salah.
Clindiff dan kawan-kawan menekankan tga pemasalahan yang di analisis dengan informasi pemasaran adalah:
Kaitana informasi pemasaran dengan kepuasan-kepuasan.
Sistam informasi pemasaran.
Sumber informasi pemasaeran.
B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Ketiga permasalahan yang ditekankan oleh clindiff di atas adalah apa yang oleh kotler dibahas dalam komponen informasi pemasaran.keterkaitan antara sumber-sumber informasi pemasaran dan kepuasan pemasaran di jembatani oleh sistem informasi pemasaran.
Informasi yang ada pasti akan di serahkan kepada manajer pemasaran sebagai bahan dalam proses perencanaan,pelaksanaan, dan pengendalian pemasaran.lalu semua keputusan akan di alirkan ke pasar.
a. Sistem akuntansi intern
System informasi intern adalah system yang paling mendasar yang digunakan oleh para kesekutif pemasaran.dalam system ini yang dilaporkan adalah pesanan,penjualan,tingkat persediaan,hutang,piutang, dan lain-lain.
Tiga hal pokok yang akan menjadi perhatian dalam system akuntansi intern adalah sebagai berikut:
Siklus pesan – kirim – tagih.
Meningkatkan ketetapan waktu laporan penjualan.
Melaporkan system laporan yang berorientasi pada pemakai.
Ada kalanya perusahaan terperangkap dalam membuat rancangan system informasipenjual yang di harapkan akan mapan.upaya perusahaan adalah menghindari perangkap tersebut adalah:
Mengatur kembali system agar berkerja lebih baik dan informasi atau data yang di hasilkan tidak terlalu banyak.
System yang di hasilkan terlalu baru sehingga mengakibatkan manajer berkelebihan dalam menanggapinya.
Maka dari itu ada beberapa perusahaan membentuk panitia perencanaan informasi pemasaran yang bertugas mewawancarai pejabat-pejabat perusahaan misalkan manajer purusahaan.
b. Sistem inteljen pemasaran
Sistem inteljen pemasaran adalah perangkat prosedur dan sumber yang dimanfaatkan oleh manajemen untuk emperoleh informasi harian mengenal perkembangan penting dan berkaitan pada lingkungan pemasaran.
Menurut aguilar,eksekutif pemasaran dapat membaca situasi melalui empat cara yaitu:
Pengamatan tanpa arah yaitupenyingkapan informasi secara umum tanpa tujuan yang jelas.
Pengamatan terarah yaitu penyingkapan tanpa melakukan penelitian aktif pada informasi yang kurang jelas indentifikasinya.
Pengamatan tidak formal yaitu usaha yang relatif terbatas dan kurang sistematis untuk mendapat informasi khusus atau informasi bagi kepentingan khusus.
Pengamatan formal yaituusaha yang di adakan secara teliti sesudah disusun suatu rencana,prosedur amupun metodologinya dimana usahanya ditujukan untuk mancari dukungan bagi informasi tertentu yang berkaitan dengan masalah tertentu.
Dalam mengatasi kekurangan pada suatu perusahaan untuk kehilangan informasi yang berharga dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Melatih dan memotivasi tenaga penjualnya agar mereka melihat sendiri dan melaporkan segala perkembangan yang terjadi.
Perusahaan mengajak para distributor,pengecer dan semua penyalurnya agar menyampaikan informasi yang penting kepada perusahaan.
Perusahaan dapat membeli informasi dari luar misalkan perusahaan yang menjual data bulanan.
Perusahaan membentuk pusat-pusat informasi untuk menghimpun dan mengedarkan informasi pemasarannya dengan membaca publikasi-publikasi yang penting kemudian mengiktisarikannya berita yang relevan yang akan diserahkan kepada manajer pemasaran.
c. Sistem riset pemasaran
Sistem riset pemasaran di perlukan jika manajemen menginginkan suatu studi yang terarah pada permasalahan dan peluang khusus.
d. Sistem pemasaran analisis
Sistem pemasaran analisis adalah teknik-teknik lanjutan untuk menganalisis data dan persoalan-persoalan yang terjadi pada pemasaran.sistem ini berisi beberapa bagian yaitu:
Bank statistik adalah sekumpulan prosedur statistik untuk mengubah data menjadi informasi yang lebih berarti.prosedur yang dilakukan adalah menghitung rata-rata,penyebaran, dan tabulasi silang.alat yang digunakan adalah analisis regresi ganda.
Bank model adalah model yang berfungsi untuk membantu para pejabat pemasaran dalam mengembangkan keputusan pemasaran yang lebih baik.model-model yang tersedia dibagi kedalam beberapa bagian antara lain:
o Model diskritif,tujuan model ini adalah untuk berkomunikasi,meramalkan, dan menjelaskan.model ini berisi beberapa model antara lain:
Model makro adalah model yang terdiri dari sedikit variabel dan sekumpulan hubungan timbal-balik di antara variabel-variabel tersebut.contoh dari salah satu variabel itu adalah variabel penjualan.
Model makro analisis,model ini lebih banyak mengungkapkan kaitan antara satu variabel yang dependen dengan faktor-faktor penentunya.
Model microbehavioral,model ini membuat beberapa hipotesis yang saling mempengaruhi dan menimbulkan satu pola perilaku untuk kemudian dianalisis.
Model keputusan,model ini diadakan untuk membantupara manjer dalam menilai beberapa alternatif dan kemudian mengambil atau membuat keputusan.
C. RISET PEMASARAN
Riset pemasaran adalah pengumpulan,pencatatan dan penganalisisan sistematis akan data-data mengenai masalah-masalah pemasaran guna mempermudah dalam pengambilan keputusan.
1. Riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran.
Riset ini merupakan komponen vital dalam suatu marketing mix dan menyediakan suatu landasan bagi perencanaan dan pelaksanaan program pemasaran.
2. Ruang lingkup riset pemasaran
Ruang lingkup ini di bagi oleh beberapa kategori:
a) Analisis pengukuran pasar,tujuan analisis ini adalah memperoleh data-data kuantitatif tentang permintaan potensial yaitu berapa banyak suatu produk tertentu dapat terjual kepada pasar individu selama satu periode yang akan datang dan menuntut penerapan metode pemasaran yang benar dan yang layak.
b) Analisis pengaruh faktor terkendali,bagian riset pemasaran ini memusatkan perhatian pada pengaruh faktor yag terkendali yaitu produk,distribusi,promosi dan harga.
c) Analisis situasi persaingan,banyak perusahaan yang ada menekankan analisis ini yang di pakai dikarenakan analisis pengukuran bagian pasar yang menjadi milik prodoknya jauh lebih dikenal daripada penilaian kekuatan dan kelemahan produk pesaing,penilaian efek pemasaran produk pesaing,damak perubahan produk pesaing, dan panilaian dan perubahan dalam perubahan periklanan pesaing.
D. PROSEDUR RISET PEMASARAN
Salah satu prosedur dalam riset ini yaitu manajer pemasaran harus memperhatikan lingkungan pemasaran harus memperhatikan lingkungan perusahaan yang sedang berjalan karena keefektifan riset ini yang tergantung pada kepekaan terhadap kecenderungan dalam perekonomian.prosedur riset pemasaran dilakukan juga dalam beberapa kegiatan yaitu
1) Identifikasi masalah dan riset pemasaran
Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah yang sedang terjadi dalam perusahaan dan juga pemasaran yang sedang berjalan secara efektif kegiatan perekonomiannya.
2) Penjajakan pendahuluan dan analisis situasi
Dalam melakukan penjajakan ini para peneliti menyadap data yang langsung tersedia.mereka memeriksa catatan perusahaan seperti penjualan,keuangan dan produksi yang dapat membuat masalah menjadi lebih jelas.
3) Perncanaan proyek bagi riset pemasaran
Tujuan melakukan kegiatan ini agar riset yang dilakukan lebih matang dan juga lebih terkontrol kegiatan riset yang akan dilakukan.
Setelah ketiga langkah-langakah kegiatan di atas di dilalui dengan baik,maka akan ditentukan sasaran-sasaran penelitian.sasaran penelitian yang akan dicapai perusahaan dalam kasus periklanan yang di wujudkan dalam hipotesa yaitu:
Mengurangi pengeluaran dalam surat kabar
Menambah periklanan dalam radio
Putusan perencanaan yang kedua adalah menetapkan informasi khusus yang dibutuhkan guna mencapai sasaran penelitian.
E. PENENTUAN SUMBER INFORMASI
I. Informasi sekunder
Sumber data in formasi ini adalah dari sensus yang dilakukan oleh pemerintah.informasi intern dari catatan perusahaan,faktur-faktur dan lain sebagainya.sensus yang dilakukan tentang banyaknya konsumen dalam melakukan kegiatan konsumen suatu produk.
II. Metode survey
Dalam metode ini informasi langsung bersumber dari responden melalui wawancara pribadi,tanya jawab yang berupa quisioner,atau wawancara melalui telepon.metode ini memiliki beberapa kegunaan yaitu:
Mengumpulkan fakta dari pada responden.
Melaporkan pendapat mereka.
Menjajaki pendapat atau pemikiran mereka berikan terhadap berbagai masalah yang terjadi.
III. Wawancara tidak langsung
Dalam kegiatan ini informasi bersumber dari diskusi kelompok yang dibentuk sehingga akan muncul informasi dari hasil diskusi yang dilakukan.
IV. Metode observasi
Dalam metode ini informasi bersumber dari pengamatan situasi dan merekam perilaku konsumen dalam suatu pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar